Sistem Ventilasi yang Cocok untuk Cold Storage

supplier blower surabaya

Sistem Ventilasi yang Cocok untuk Cold Storage

Cold storage atau ruang penyimpanan berpendingin adalah fasilitas penting dalam rantai pasok produk makanan, farmasi, pertanian, dan logistik lainnya yang memerlukan suhu terkendali. Namun, menjaga suhu rendah bukanlah satu-satunya tantangan. Sirkulasi udara dan ventilasi juga memainkan peran krusial dalam menjaga kualitas penyimpanan di cold storage.

Banyak orang beranggapan bahwa karena cold storage menggunakan sistem pendingin, maka ventilasi tidak dibutuhkan. Faktanya, tanpa ventilasi yang tepat, cold storage bisa mengalami masalah serius seperti penumpukan kelembapan, penurunan kualitas produk, jamur, hingga kerusakan struktur ruang akibat embun beku.

Baca juga Artikel lainnya: Saluran Pembuangan yang Benar untuk Exhaust Fan

Bagaimana sistem ventilasi bekerja dalam cold storage? Dan seperti apa sistem ventilasi yang cocok agar efisien dan aman? Simak penjelasan berikut.

Kenapa Cold Storage Tetap Butuh Sistem Ventilasi?

Meski dilengkapi pendingin suhu rendah, cold storage tetap menghasilkan uap air dan gas dari berbagai sumber, seperti:

  • Uap dari barang yang disimpan (buah, sayur, daging)
  • Aktivitas keluar-masuk barang dan pekerja
  • Mesin pendingin yang menghasilkan panas di bagian kompresor luar

Tanpa ventilasi, udara dalam cold storage bisa menjadi stagnan, kelembapan tinggi, dan risiko pembentukan embun beku berlebih meningkat. Ventilasi membantu mengatasi hal-hal berikut:

  • Mengendalikan kelembapan dalam ruangan
  • Membuang gas seperti etilen (dari buah-buahan)
  • Menjaga suhu tetap merata di seluruh ruang
  • Melindungi mesin pendingin dari beban kerja berlebih
  • Mencegah kondensasi dan jamur pada dinding, lantai, dan produk

Jenis Sistem Ventilasi untuk Cold Storage

Berikut beberapa sistem ventilasi yang cocok untuk cold storage, tergantung jenis dan ukuran fasilitas:

  1. Sistem Ventilasi Mekanis Terintegrasi

Ini adalah ventilasi yang dirancang menyatu dengan sistem pendingin ruangan (HVAC). Ventilasi bekerja bersamaan dengan kompresor dan evaporator untuk menjaga sirkulasi udara.

Fungsi:

  • Menjaga distribusi udara dingin merata.
  • Mencegah “hot spot” atau area yang tidak dingin.
  1. Ventilasi Negative Pressure (Tekanan Negatif)

Udara dari dalam cold storage dihisap keluar menggunakan exhaust fan, sehingga tekanan udara di dalam lebih rendah. Udara segar yang sudah dikondisikan masuk perlahan melalui celah ventilasi.

Fungsi:

  • Membuang gas hasil penyimpanan (seperti etilen).
  • Mengurangi kelembapan berlebih di dalam ruang dingin.
  1. Air Curtain atau Tirai Udara

Dipasang di pintu cold storage untuk mencegah pertukaran udara panas dari luar ke dalam, sambil membiarkan udara di dalam tetap bersirkulasi.

Fungsi:

  • Meminimalkan masuknya udara luar saat pintu dibuka.
  • Mengurangi beban kerja mesin pendingin.
  1. Desiccant Dehumidifier (Pengering Udara)

Ventilasi jenis ini dilengkapi pengering udara yang menurunkan kelembapan sebelum udara masuk ke dalam cold storage.

Fungsi:

  • Mengontrol kelembapan agar embun beku tidak menumpuk.
  • Menjaga produk tetap kering dan aman dari jamur.

Komponen Ventilasi Cold Storage

Sistem ventilasi cold storage umumnya dilengkapi:

  • Exhaust fan berkapasitas rendah untuk membuang udara lembap
  • Intake fan dengan filter untuk memasukkan udara segar yang sudah dikondisikan
  • Thermostat dan hygrometer untuk mengatur suhu dan kelembapan
  • Ducting tahan suhu rendah agar tidak retak atau rusak karena beku
  • Insulasi ventilasi untuk mencegah kebocoran suhu

Tips Memilih Exhaust Fan untuk Cold Storage

  • Gunakan exhaust fan khusus suhu rendah dengan motor tahan beku.
  • Pilih kipas dengan bahan stainless steel agar tidak berkarat.
  • Pastikan kapasitas fan tidak terlalu besar agar tidak menurunkan suhu secara drastis.
  • Gunakan damper otomatis agar udara keluar masuk terkontrol.

Risiko Jika Ventilasi Cold Storage Tidak Memadai

  • Penumpukan embun beku di produk, lantai, dan dinding
  • Produk mudah rusak karena kelembapan tinggi
  • Mesin pendingin cepat rusak karena beban berlebih
  • Kualitas penyimpanan menurun, terutama untuk makanan segar

Baca juga Artikel lainnya: Cara Kerja Sistem Ventilasi 2 Arah di Gudang

Kesimpulan

Cold storage membutuhkan sistem ventilasi yang dirancang khusus untuk mengendalikan kelembapan, menjaga kualitas udara, dan membantu efisiensi pendinginan. Kombinasi exhaust fan, ventilasi masuk terkontrol, dan komponen pendukung lainnya akan menjaga cold storage bekerja optimal, hemat energi, dan melindungi produk dari kerusakan.

Ventilasi bukan sekadar “pelengkap” dalam cold storage, melainkan bagian penting untuk menjamin performa penyimpanan jangka panjang.

Butuh Exhaust Fan dan Ventilasi Tahan Dingin untuk Cold Storage Anda?

Kami menyediakan berbagai jenis exhaust fan, blower, dan sistem ventilasi khusus cold storage yang tahan suhu rendah, anti karat, dan hemat energi. Cocok untuk penyimpanan makanan, farmasi, pertanian, dan logistik.

Konsultasikan kebutuhan ventilasi cold storage Anda melalui WhatsApp 087877958868.

Atau beli langsung produk kami di Official Store SHOPEE dan TOKOPEDIA.

Lindungi produk Anda dengan sistem ventilasi cold storage yang efisien dan andal.