Kenapa Dapur Jadi Lembap Meski Sudah Pakai Blower?
Memasang blower di dapur sering dianggap sebagai solusi final untuk mengatasi udara panas, bau, dan kelembapan. Namun, tidak sedikit orang yang mengeluh “Padahal saya sudah pasang blower, tapi dapur masih saja terasa lembap dan pengap.”
Jika Anda mengalami hal serupa, jangan buru-buru menyalahkan peralatan yang Anda pasang. Bisa jadi, masalahnya bukan pada blower-nya, tapi pada sistem ventilasi dan lingkungan dapur secara keseluruhan.
Artikel ini akan membahas faktor-faktor kenapa dapur tetap lembap meski sudah menggunakan blower, dan bagaimana cara mengatasinya dengan tepat.
Baca juga Artikel lainnya: Filter Karbon Kitchen Hood, Apa Fungsinya?
Blower—baik model axial fan, centrifugal, maupun inline duct fan—dirancang untuk mendorong udara keluar dari ruangan. Di dapur, blower biasanya digunakan untuk mengalirkan udara panas dan uap ke luar agar suasana dapur lebih sejuk dan segar.
Namun, penting untuk dipahami bahwa blower bukan dehumidifier. Artinya, blower hanya membuang udara yang ada, bukan menyerap kelembapan secara langsung. Jadi, jika ada kesalahan dalam pemasangan atau lingkungan dapur tidak mendukung, blower bisa saja tidak efektif mengatasi kelembapan.
Banyak dapur hanya memasang blower tanpa menyediakan jalur masuk udara segar (fresh air intake). Akibatnya, udara memang dibuang ke luar, tapi tidak ada udara baru yang masuk. Hal ini menciptakan ruang hampa, dan justru membuat udara lembap dari ruang lain masuk ke dapur.
Pasang jalur masuk udara dari luar (bisa berupa lubang angin atau jalusi) di sisi berlawanan blower. Ini akan menciptakan aliran silang (cross ventilation) yang sehat.
Setiap blower memiliki nilai CFM (Cubic Feet per Minute) atau kapasitas udara yang bisa dipindahkan per menit. Jika blower Anda terlalu kecil dibanding volume dapur, maka uap dan panas tidak bisa dikeluarkan dengan maksimal.
Hitung volume dapur Anda (panjang x lebar x tinggi), lalu cari blower dengan kapasitas minimal 15–20 kali pergantian udara per jam (ACH). Untuk dapur rumah biasa, blower 300–500 CFM sudah cukup. Untuk dapur komersial, bisa mencapai 1000+ CFM.
Banyak pengguna memasang blower di lokasi yang terlalu jauh dari sumber uap, misalnya di sisi dinding atau plafon ruangan, bukan di atas kompor.
Pasang cooker hood atau canopy hood dengan blower langsung di atas kompor agar uap langsung tersedot sebelum menyebar.
Jika blower Anda terhubung ke saluran ducting yang panjang dan berliku, efisiensinya bisa menurun drastis. Udara lembap tidak mengalir lancar, bahkan bisa mengembun di dalam ducting.
Gunakan ducting yang lurus dan pendek sebisa mungkin. Jika harus melengkung, gunakan tikungan lebar dan blower dengan tekanan statis (static pressure) tinggi seperti model centrifugal.
Aktivitas memasak seperti merebus, mengukus, atau menanak nasi menghasilkan banyak uap air. Jika blower hanya berfungsi membuang udara panas, kelembapan tetap bisa menempel di dinding dan langit-langit.
Gunakan kombinasi blower + exhaust fan + ventilasi alami. Exhaust fan dapat menyedot uap air dari titik tertentu, misalnya dekat rice cooker atau alat steamer.
Blower yang efektif harus sesuai dengan kebutuhan ruangan, kapasitas CFM, tekanan statis, dan tingkat kebisingan yang bisa ditoleransi.
Produk dari Takafan sudah terbukti digunakan oleh banyak rumah tangga, dapur F&B, hingga dapur industri kecil-menengah. Tersedia berbagai model mulai dari axial fan, wall fan, hingga blower sentrifugal dengan spesifikasi lengkap.
Konsultasi dan Pembelian Blower Terpercaya
Masih bingung memilih blower atau exhaust fan untuk dapur Anda? Jangan khawatir.
💬 Konsultasi langsung dengan kami di WhatsApp 087877958868
🛒 Belanja langsung produk asli di SHOPEE
🛒 atau kunjungi TOKOPEDIA
Kami siap bantu Anda mendapatkan sistem ventilasi dapur yang tepat, aman, dan tahan lama.
Baca juga Artikel lainnya: Masalah Kelembapan di Kamar Mandi Meski Sudah Pakai Exhaust Fan
Dapur lembap meski sudah pakai blower bukan berarti alatnya rusak. Bisa jadi, ada hal yang terlewat dari sisi desain ventilasi, kapasitas blower, atau cara pemasangannya. Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan solusi yang tepat, dapur Anda bisa kembali segar, kering, dan sehat.
Jangan ragu untuk berkonsultasi sebelum membeli, karena ventilasi yang tepat adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan rumah dan keluarga Anda.