Exhaust fan sering menjadi andalan untuk mengurangi bau, asap, dan uap yang dihasilkan dari aktivitas memasak di dapur. Namun, dalam beberapa kasus, bau dapur tetap bertahan meski exhaust fan sudah terpasang dan menyala secara rutin. Bau sisa masakan, uap minyak, atau asap pembakaran yang tidak kunjung hilang bisa mengurangi kenyamanan di rumah dan menempel pada perabotan.
Mengapa bau dapur masih tertinggal meskipun sudah ada exhaust fan? Bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasinya? Berikut adalah ulasan lengkapnya.
Exhaust fan dengan kapasitas terlalu kecil tidak mampu membuang bau dapur secara efektif. Jika fan tidak cukup kuat, udara kotor akan tetap mengendap di dalam ruangan.
Banyak orang mematikan exhaust fan segera setelah selesai memasak. Padahal, sisa bau dan uap minyak masih bertahan di udara dan membutuhkan waktu untuk tersedot keluar secara maksimal.
Ducting atau pipa pembuangan yang terlalu panjang, banyak belokan, atau miring ke dalam dapat menghambat aliran udara. Akibatnya, bau yang seharusnya keluar tetap tertahan di dalam dapur.
Exhaust fan bekerja optimal jika ada jalur udara masuk. Jika dapur terlalu tertutup tanpa ventilasi pasif atau celah masuk udara, sirkulasi tidak akan berjalan dengan baik.
Minyak, debu, dan kotoran yang menempel pada bilah kipas dan filter dapat menghambat daya hisap exhaust fan. Bau masakan juga bisa menempel pada fan dan kembali tersebar di ruangan.
Baca juga Artikel lainnya: Tips Mengatur Ventilasi Rumah Minimalis agar Tetap Sejuk dan Sehat
Pastikan exhaust fan yang digunakan memiliki daya hisap yang sesuai dengan ukuran dapur dan intensitas aktivitas memasak. Sebagai referensi:
Jika dapur Anda sering digunakan untuk memasak berat, pertimbangkan penggunaan blower atau cooker hood tambahan.
Biarkan exhaust fan tetap menyala minimal 15–30 menit setelah selesai memasak agar sisa bau, uap, dan asap terhisap dengan sempurna. Anda juga dapat menggunakan timer otomatis agar fan mati secara terjadwal.
Pastikan ducting exhaust fan:
Saluran pembuangan yang efisien akan mempercepat pembuangan bau dan udara panas dari dapur.
Sediakan jalur udara masuk seperti ventilasi silang, celah pintu, atau jendela kecil. Udara segar yang masuk akan mendorong udara kotor keluar lebih cepat.
Tanpa ventilasi masuk, fan akan kesulitan menarik udara karena terjadi tekanan negatif di dalam ruangan.
Debu, minyak, dan sisa asap akan menempel pada bilah kipas dan dinding saluran pembuangan. Jika dibiarkan, fan menjadi tidak efektif dan bau akan terperangkap di saluran.
Lakukan pembersihan minimal setiap 2–3 bulan, tergantung pada frekuensi penggunaan dapur.
Beberapa solusi tambahan untuk menghilangkan bau dapur:
Cooker hood dengan filter karbon aktif mampu menyerap bau lebih efektif, terutama untuk dapur yang sulit dibuat ventilasi keluar.
Cooker hood ini cocok digunakan berdampingan dengan exhaust fan untuk memaksimalkan pembuangan bau dan minyak di udara.
Baca juga Artikel lainnya: Manfaat Exhaust Fan Mini untuk Kualitas Udara Dapur yang Lebih Sehat
Exhaust fan memang penting untuk mengurangi bau dapur, tetapi jika tidak dipasang dengan benar atau tidak dirawat secara rutin, bau tetap dapat bertahan. Solusi terbaik adalah memastikan kapasitas fan sesuai kebutuhan, memberikan waktu pengoperasian yang cukup, memperhatikan ventilasi masuk, dan membersihkan fan secara teratur.
Kombinasi exhaust fan yang tepat dengan dukungan ventilasi yang memadai akan membuat dapur Anda bebas bau dan lebih nyaman digunakan setiap hari.
Butuh Exhaust Fan Dapur yang Lebih Efektif?
Kami menyediakan berbagai pilihan exhaust fan dan blower industri dengan daya hisap kuat, cocok untuk kebutuhan dapur rumah, restoran, dan dapur semi-komersial. Kami juga menyediakan produk yang mudah dibersihkan dan tahan uap minyak.
Konsultasi dan pemesanan bisa Anda lakukan melalui WhatsApp 087877958868.
Produk kami juga tersedia dan bisa dibeli langsung di Official Store SHOPEE dan TOKOPEDIA.
Pastikan dapur Anda selalu segar, bersih, dan nyaman dengan exhaust fan berkualitas dari kami.